Struktur Laporan TA Teknik Elektro dan Informatika

Bagi para pembaca yang akan atau sedang menyusun Tugas Akhir, terutama yang di jurusan Teknik Elektro dan Informatika, alangkah baiknya sebelum menyusun TA dapat memahami struktur dari laporan TA tersebut. Tugas Akhir sendiri merupakan suatu Engineering Project. Apa itu Engineering Project yaitu Suatu project yang dilakukan dengan menjalankan Engineering Process itu sendiri. Apa saja fase-fase yang dilalui dalam Engineering Process itu. Mari kita bahas satu-persatu.

Fase-fase dalam Engineering Process mencakup:
1. Pengembangan Konsep (Conceptual Phase)
2. Perancangan Sistem (Development Phase)
3. Perolehan (Acquiring) Komponen Sistem (Production Phase)
4. Integrasi Sistem (Integration Phase)
5. Operasi dan Perawatan Sistem (Utilization Phase)
6. Retirement Phase

Gambar Engineering Process

Tugas Akhir harus mencakup empat fase pertama dari Engineering Process, yaitu Pengembangan Konsep (Conceptual Phase), Perancangan Sistem (Development Phase), Perolehan (Acquiring) Komponen Sistem (Production Phase), dan Integrasi Sistem (Integration Phase)

1. Pengembangan Konsep (Conceptual Phase)

Output dari fase pengembangan konsep adalah:

1.1 Sasaran (Outcome)

1.2 Produk atau Sistem yang akan di wujudkan termasuk konsep dasarnya, serta

1.3 Basic Requirement (Feature) functional, capacity dan physical requirement

Metode dalam fase pengembangan konsep adalah idea shoping. Ini dapat dilakukan dengan browsing TA sebelumnya, browsing Internet, observasi dan sebagainya.

2. Perancangan Sistem (Development Phase)

Output dari fase perancangan sistem adalah rancangan sistem, detail system requirement dan rancangan pengujian.

Rancangan Sistem mencakup:

2.1 Concept of Operation (CanOps) yaitu menggambarkan proses-proses yang ada dalam sistem, seperti

   - Use Case

   - Sequence Diagram

   - Business Peocess Diagram

2.2 Functional Analysis, menggambarkan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk setiap proses.

2.3 HW/SW (Hardware/Software) Allocation, menentukan fungsi mana yang di implementasikan dengan HW dan mana dengan SW.

2.4 Struktur Sistem, menggambarkan hubungan diantara komponen sistem atau modul

   2.4.1 Hardware Arschitecture

   2.4.2 Software Architecture

2.5 Detail System Requirement, menjelaskan interface dari setiap fungsi

2.6 Modul Hardware Design

2.7 Modul Software Design

   2.7.1 Process Design

         - Flowchart

         - Data Flow Diagram

         - Sequence Diagram

         - State Machine Diagram

   2.7.2 Data Design

         - DB Design (non-volatile data), data yang disimpan di HDD

         - Data Structure (volatile data), data yang ada di RAM

2.8 Rancangan Pengujian (Testing Design)

   2.8.1 Black Box Testing, dilakukan atas komponen sistem/modul jadi. caranya adalah dengan memberikan Input di dalam maupun di luar operational range nya dan output yang diharapkan dari setiap input tersebut.

   2.8.2 White Box Testing, dilakukan atas sistem/modul yang kita buat sendiri. Caranya adalah dengan memberikan Input, didalam maupun diluar operational range-nya, sehingga setiap process path dapat teruji.

3. Perolehan (Acquiring) Komponen Sistem (Production Phase)

Perolehan komponen sistem dapat dilakukan dengan cara membeli jadi, memodifikasi yang telah ada, atau membuat scratch. Dalam fase ini, komponen/modul testing dilakukan.

4. Integrasi Sistem (Integration Phase)

Seluruh komponen sistem/modul di Integrasikan untuk memperoleh produk (Sistem) akhir.

Dalam fase ini, system testing dilakukan.

Demikianlah Engineering Process (Engineering Method) untuk menghasilkan suatu produk. Setiap langkah yang dilakukan dan hasil yang diperoleh dalam Engineering Process harus di dokumentasikan, karena setiap dokumentasi ini adalah bahan Utama (ISI) untuk laporan Tugas Akhir.